Tata Cara LENGKAP Penyebab, Niat, Doa MANDI WAJIB yang Benar di Islam


DOA MANDI WAJIB – Mandi Wajib memegang peranan yang penting untuk umat Islam, karena seorang pemeluk agama islam sebelum melakukan ibadah Sholat harus memperhatikan kesucian dari Hadats kecil maupun Hadast besar.

Jika kamu mengalami atau terkena Hadats besar maka ada baiknya kamu langsung melaksanakan Mandi Wajib ini. Pentingnya Mandi Wajib dalam Islam sendiri seperti dalam firman Allah yang berbunyi, ”Dan jika kalian sedang dalam keadaan hadats maka bersucilah atau mandi ”.

Sedangkan Hukum Mandi Wajib bagi setiap umat muslim adalah wajib atau harus dilakukan karena bila kamu sedang berhadast dan tidak mandi, maka Sholat kamu tidak sah. Mandi wajib tidak sama seperti mandi biasa.

Mandi wajib mempunyai tata cara, syarat,  rukun dan lain sebagainya yang harus dipenuhi supaya mandi wajib yang dikerjakan tersebut menjadi sah dan hadats besar kita terangkat.

Hal tersebut penting sekali untuk diketahui karena dapat dikatakan hampir semua manusia pasti pernah dan akan mengalami keadaan yang mewajibkannya untuk mandi wajib. Tetapi sangat disayangkan bila tata cara yang lakukan tidak sesuai, sehingga mandi wajib yang dilakukannya tidak sah.

Yuk kita lihat penjelasan lengkapnya mengenai tata cara, pengertian, penyebab, bacaan doa serta niat mandi wajib bagi pria dan wanita yang benar dalam Islam.

Pengertian Mandi Wajib

www.huffingtonpost.com

Di bahasa arab mandi wajib disebut juga الْغُسْل (ghusl). Ghusl secara etimologi artinya (السيلان) atau mengalirkan. Sedangkan secara bahasa, ghusl yaitu mengalirkan air ke seluruh badan dengan niat tertentu.

Mandi Wajib adalah cara untuk menghilangkan atau menyucikan diri dari suatu hadast besar yang ada pada badan kita dengan cara membasuh atau mandi dangan air di seluruh badan dari mulai ujung rambut sampai ujung kaki.

Dan untuk manji wajib sendiri banyak dikenal di kalangan masyarakat umum dengan sebutan mandi besar, mandi junub atau berjunub dan mandi janabah.

Dasar Hukum Diwajibkan Mandi Wajib

lh5.googleusercontent.com

Tentunya ada dasar hukum atau dalil yang menjadi dasar wajibnya mandi wajib atau junub ini.

Berikut ini beberapa diantaranya:

1. Al Maidah: 6

وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا

Artinya: “Dan jika kamu junub Maka mandilah..”

2. An Nisa: 43

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَقْرَبُواْ الصَّلاَةَ وَأَنتُمْ سُكَارَى حَتَّىَ تَعْلَمُواْ مَا تَقُولُونَ وَلاَ جُنُباً إِلاَّ عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىَ تَغْتَسِلُواْ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.

3. Hadits Bukhari

“Bahwasanya Nabi Muhammad apabila mandi jinabah ia memulai dengan membasuh kedua tangannya kemudian wudhu seperti wudhu untuk shalat lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air kemudian menyisirkannya ke pangkal rambut kemudian mengalirkan air ke kepalanya tiga cawukan dengan kedua tangannya kemudian meratakan air pada seluruh kulit badannya.

Tiga dalil di atas cukup mengawakili untuk meyakinkan kita akan kewajiban mandi wajib atau junub ini.

Hal-hal Penyebab Mandi Wajib

www.ummi-online.com

Menurut ulama fiqh, ada enam hal yang menyebabkan menimbulkan hadats besar pada seseorang, sehingga diharuskan mengerjakan mandi wajib. Keenam penyebab mandi wajib tersebut adalah:

  1. Bersetubuh atau berhubungan badan suami istri. Dua orang yang melakukan hubungan badan wajib hukumnya untuk melakukan mandi wajib. Kewajiban tersebut timbul karena masukkan zakar ke dalam farji si wanita.
    Oleh sebab itu, walaupun si pria tidak sampai mengeluarkan mani, dia tetap harus melakukan mandi wajib.
  2. Keluar mani, baik karena mimpi basah, bersetubuh, maupun sebab-sebab lainnya.
  3. Mati. Orang yang meninggal dunia, wajib dimandikan oleh orang yang masih hidup kecuali orang yang mati syahid.
  4. Selesai haid (khusus bagi wanita). Bila seorang wanita telah selesai masa haidnya, maka saat itu dia diwajibkan untuk melakukan mandi wajib.
  5. Selesai nifas (khusus bagi Ibu melahirkan). Wanita yang melahirkan akan mengeluarkan darah. Umumnya darah itu keluar selama 40 hari. Setelah masa nifas ini selesai, dia harus melakukan mandi wajib.
  6. Melahirkan atau wiladah. Seorang ibu yang melahirkan juga harus melakukan mandi wajib. Mandi wajib di sini yaitu karena melahirkan, bukan karena nifas.

Demikianlah 6 hal penyebab yang membuat kita wajib melakukan mandi wajib atau junub.

Syarat Mandi Wajib

Syarat melakukan mandi wajib hanya ada satu yaitu memakai air yang suci menyucikan. Tidak boleh memakai air yang bernajis, sudah pernah dipakai untuk bersuci atau suci namun tidak menyucikan.

Tata Cara Mandi Wajib bagi Pria dan Wanita yang Benar

posnanggroe.com

Rukun dalam mandi wajib hanya ada 3, yaitu:

  1. Niat. Dilakukan saat pertama kali mengalirkan air ke badan.
  2. Menghilangkan najis yang ada di badan atau anggota badan.
  3. Menyiram air ke seluruh kulit badan dan rambut.

Secara sederhana, bila seseorang telah melakukan rukun-rukun di atas, maka mandi wajibnya telah sah. Tidak perlu repot-repot dan terlalu was-was dengan mandi wajib. Biasa saja. Perbedaan mandi wajib dengan mandi biasa secara umum hanya 2 hal, yaitu:

  1. Harus ada niat
  2. Air yang dialirkan harus mengalir ke seluruh badan dan rambut, tidak boleh ada yang terlewat atau tidak kena.

Bacaan Doa Niat Mandi Wajib

muslimterpadu.blogspot.com

Bacaan doa niat untuk melakukan mandi wajib berbeda-beda sesuai dengan penyebab mandi wajib yang telah disebutkan di atas. Tetapi, berniat seperti “aku niat mandi wajib untuk mengangkat hadats besar” ketika pertama kali mengalirkan air telah cukup dan sudah sah.

Niat tersebut juga cukup diqashadkan (dihadirkan) dalam hati, tidak harus diucapkan. Bila ingin lebih sempurna, maka niat-niat tersebut dapat dijabarkan seperti berikut ini:

1. Bacaan doa niat mandi wajib setelah mimpi basah atau berhubungan suami istri

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْجِنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar junub karena Allah SWT.

2. Bacaan doa niat mandi wajib setelah haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar haidl karena Allah SWT.

3. Bacaan doa niat mandi wajib setelah nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ النِّفَاسِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar nifas karena Allah SWT.

4. Bacaan doa niat mandi wajib setelah melahirkan

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْوِلَادَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar melahirkan karena Allah SWT.

Sunnah-sunnah dalam Mandi Wajib

www.teguhprasetyo.com

Mandi wajib sudah sah, bila telah memenuhi syarat dan rukun seperti yang telah disebutkan di atas. Tetapi supaya lebih sempurna, sebaiknya juga melakukan beberapa sunnah mandi wajib berikut ini:

  1. Membaca bismillah
  2. Berwudhu terlebih dahulu
  3. Mengusap-ngusap tangan pada badan ketika mandi
  4. Bersegera mengerjaka mandi wajib saat sudah berhadats
  5. Mendahulukan bagian badan yang kanan daripada yang kiri.

Larangan Orang yang Sedang Mempunyai Hadats Besar

dainusantara.com

Adapun beberapa larangn yang harus diketahui untuk orang-orang yang masih belum suci dari hadats besar atau junub, antara lain adalah:

  1. Mengerjakan ibadah sholat, baik itu sholat wajib ataupun sholat sunnah
  2. Melakukan thowaf (thowaf rukun haji atau sunnah)
  3. Memegang ataupun membawa Al-Quran
  4. Berdiam diri lama di masjid atau biasa kita disebut dengan itikaf

Adapun juga beberapa larangan bagi orang yang sedang nifas atau haid, yaitu:

  1. Sama halnya dengan semua poin-poin di atas
  2. Ditalaq atau diceraikan
  3. Melakukan hubungan badan suami istri
  4. Mengerjakan ibadah puasa, baik yang wajib ataupun sunnah
  5. Bersenang-senang di antara pusar, perut dan juga lutut
  6. Menyebrangi masjid atau lewat dalam masjid, karena dikhawatirkan terdapat darahnya yang menetes

Beberapa Waktu Mandi Sunnah yang Dianjurkan dalam Islam

www.popeti.com

Dalam Islam kita juga disunnahkan mandi pada waktu-waktu tertentu. Tetapi pelaksaan atau tata cara melakukan mandi sunnah ini sama seperti mandi wajib yang sudah kita bahas di atas.

Berikut ini 16 jenis mandi sunnah yang dianjurkan dalam Islam, yaitu:

  1. Mandi sunnah di hari jumat
  2. Mandi sunnah untuk sholat idul fithri dan idul adha
  3. Mandi sunnah sebelum mengerjakan sholat sunnah istisqa
  4. Mandi sunnah sebelum mengerjakan sholat sunnah gerhana matahari
  5. Mandi sunnah sebelum mengerjakan sholat sunnah gerhana bulan
  6. Mandi sunnah setelah memandikan mayit
  7. Seorang muallah (baru masuk Islam), juga disunnahkan mandi
  8. Orang yang gila atau epilepsi kemudian sembuh, maka disunnahkan mandi
  9. Mandi sunnah waktu akan melakukan ihram
  10. Mandi sunnah waktu akan wuquf di Arafah
  11. Mandi sunnah waktu mengerjakan mabit di Muzdalifah
  12. Mandi sunnah waktu akan melempat jumrah
  13. Mandi sunnah sebelum mengerjakan tawaf
  14. Mandi sunnah sebelum mengerjakan sai
  15. Mandi sunnah waktu akan masuk kota Makkah
  16. Mandi sunnah sebelum masuk Kota Madinah

Demikianlah penjelasan mengenai beberapa hal yang harus kita ketahui tentang tata cara mandi wajib. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Mohon meninggalkan komentar bila ada koreksi atau tambahan.

Artikel Menarik Lainnya



Source link

Add a Comment